Dari kondangan di komplek Keraton Kasultanan Yogyakarta sampai sunset di Keraton Ratu Boko

Berawal dari sabtu siang kemarin aku mengajak kiki untuk menemaniku menghadiri undangan pernikahan di ndalem ngabean, yang lokasinya masih merupakan di komplek keraton kasultanan yogyakarta. Karna ini lokasi sangat dekat dengan tamansari maka aku mengajak kiki untuk mampir ke tamansari. Sebenarnya kami berdua sama-sama sudah pernah mengunjungi komplek pemandian tamansari ini, tapi karena kebetulan undangan didekat situ jadi ya sekalian mampir lah.


Gak ada niat lain sih mampir ke tamansari selain buat foto-foto dan upload di sosmed, haha... harap maklum kelakuan anak jaman sekarang (*masih aja alay, pura2 lupa sama umur). Apalagi kan pulang dari kondangan nih, dengan baju yang agak rapi pas banget nih buat sesi pemotretan. Dengan modal 5ribu  rupiah saja sudah bisa masuk dan berfoto di komplek pemandian tamansari ini.


Terdapat beberapa objek di komplek tamansari ini yang bisa dikunjungi. Tapi kami tidak mengelilingi seluruh spot di tamansari ini, mengingat suasana siang hari ini yang cukup terik dan sumuk. Kami hanya berkeliling dari gerbang masuk ke area utama kolam pemandian tamansari lalu menuju plasa tamansari dan terakhir lewat terowongan.


Pulang dari tamansari dan nyampe lagi di kosan kiki tadinya udah selesai nih agendaku mau pulang aja, eh tapi diajakin nih ke kalasan buat nganter tante icoem yang mau pamitan sama kerabatnya sama mampir ke boko. Aku udah pernah sih dulu ke candi boko tapi dulu banget waktu masih kanak-kanak, dan kali ini rencananya di candi boko mau menikmati sunset, wah ya ayok brangkat. Abis ashar kami bertolak menuju kalasan, karna kelihatannya udah kesorean akhirnya kami memutuskan ke boko dulu daripada nanti kelewat sunset.


Sampai di komplek keraton ratu boko waktu sudah menunjukkan pukul setengah enam, kami agak terburu-buru karena melihat matahari sudah mulai turun. Nah kalau yang ini harus merogoh kocek lebih dalam bila dibandingkan dengan wisata murah sebelum-sebelumnya, tiket masuk candi boko yaitu sebesar 25ribu rupiah. Dengan agak tergopoh-gopoh kami segera menikmati keindahan bangunan peninggalan sejarah yaitu candi ratu boko yang berberengan dengan keindahan matahari sore.

 


Meskipun sayang agak sedikit terhalang awan dan juga terhalang puluhan manusia rombongan wisata dari luar daerah. Kami berusaha agar bisa menikmati semaksimal mungkin di candi boko ini, sampai semburat merah tak terlihat lagi dan sampai di usir oleh petugas keamanan barulah kami meninggalkan kawasan keraton ratu boko, karna mulai pukul 6 sore tempat ini sudah harus steril dari wisatawan.


Sepulang dari boko barulah kami bersilaturahmi ke rumah kerabat tante, dan kamipun bercerita kalau kami barusan dari menikmati sunset di candi boko. Dan kamipun diberitahu bahwa menikmati sunset lebih bagus di candi ijo. Wah oke lah next schedule menikmati sunset di candi ijo.

Comments

Popular posts from this blog

10 Alasan Pilih Kampung Prai Ijing sebagai Tujuan Wisata Budaya Sumba

Pembuatan Pupuk Organik

[Korea Trip: Part 2] Lotte Mart dan Myeongdong, all about belanja